Dialektika Sepeda Kita

Sumber: https://www.kompasiana.com/titissetyabudi/54f948f7a333115f378b4f06/memimpikan-jogja-sebagai-kota-bahagia-kota-sepeda-lagi

Sepeda. Sebuah kata yang hari ini begitu populer ditelinga kita. Entah siapa yang memulai, tetapi trend bersepeda ini kian marak seiring pandemi covid-19 ini berlangsung. Meski pada daerah tertentu seperti Yogya, trend bersepeda sudah mulai terlihat sejak akhir tahun 2019. Entah apa yang menjadi pemicunya, tetapi mungkin salah satunya adalah even Selasa Wagenya Malioboro yang menutup akses Jalan Malioboro untuk kendaraan bermotor. Hanya pedestrian, becak, andong, dan pesepeda yang boleh melintas jalan itu. Tujuan sebenarnya adalah untuk sosialisasi saja karena nantinya Jalan Malioboro memang akan ditutup untuk kendaraan bermotor dan sepertinya hal tersebut disambut cukup baik oleh warga Yogya, mereka merayakannya dengan bersepeda disana.

Terlepas dari pemicunya apa, trend bersepeda ini cukup menarik untuk diamati. Ditengah pandemi yang menyeret ekonomi Indonesia ke dalam jurang resesi ini, masyarakat kita terbukti mampu mengalihkan fokusnya kepada hal-hal menyenangkan seperti bersepeda. Terlebih lagi bila kita memperhatikan, sepeda-sepeda yang digunakan oleh masyarakat kita adalah sepeda yang relatif baru dan cukup mahal harganya. Sebuah anomali ketika ekonomi negara sedang terseok-seok tetapi masyarakat kita terbukti mampu untuk memenuhi salah satu kebutuhan non-primernya. Disamping sepeda, banyak juga yang hari-hari ini malah membangun rumah baru. Ini sungguh peristiwa yang menarik.

Kita kembali pada peristiwa sepeda. Peristiwa ini sesungguhnya adalah hal positif yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Selama ini begitu sulit bagi kita semua untuk terlepas dari kendaraan bermotor, cita-cita kita untuk mewujudkan kota yang bebas polusi agaknya seperti cebol nggayuh lintang (orang pendek yang mencoba memetik bintang), apalagi untuk mewujudkan kota yang sustainable

Kiranya trend bersepeda ini bisa kita manfaatkan bersama untuk menjadi gerbang pembuka bagi cita-cita kita itu. Mumpung masyarakat lagi suka-sukanya sama sepeda lebih baik diberikan fasilitas sebaik-baiknya sehingga mereka merasa nyaman dan senang untuk terus bersepeda. Dengan begitu, setelah pandemi ini berakhir bisa jadi orang-orang akan ke kantor naik sepeda. Permintaan untuk menambah penghijauan pasti akan bertambah karena pesepeda ingin bersepeda dengan nyaman dan teduh. Kendaraan umum pasti juga akan semakin dilirik, apalagi bila penghijauan kota berhasil dilakukan, tentu masyarakat akan merasa senang-senang saja untuk berjalan kaki dan bersepeda bila difasilitasi dengan baik. Jangan malah sepeda dipajaki hehe

Bila kesempatan ini dibiarkan lewat begitu saja, maka sungguh sayang sekali momentum ini tersia-sia. Semoga para pengambil kebijakan di negara kita mampu melihat ini sebagai peluang yang baik dan menjanjikan. 

Kita sebagai masyarakat juga harus berupaya sebaik mungkin untuk mempertahankan kebiasaan ini. Tak bisa kita pungkiri bahwa ada sebagian dari kita yang mungkin malah berpandangan kurang tepat dengan trend ini. Kita tentu pernah mendengar cerita tentang para pesepeda yang ingin bersepeda di daerah tertentu namun karena jaraknya cukup jauh dari rumahnya akhirnya mereka membawa sepedanya dengan mobil lantas saat sampai di tempatnya baru mereka bersepeda. Ini sungguh hal yang sangat aneh, kalau begitu polusi yang dihasilkan akan sama saja. Apalagi mereka yang meminta sepeda custom ke pabrik sepedanya. Desain baru artinya pabrik akan membutuhkan mesin baru untuk mencetak sepeda itu. Jadi bayangkan, satu sepeda itu dihasilkan dari berapa banyak jejak karbon? Bukannya kita menguranginya, malah kita menambahnya menjadi lebih banyak.

Terakhir, marilah kita lebih bijaksana dalam menyikapi setiap hal. Mungkin orang akan mencemooh kita karena kita terlalu filosofis dalam berpikir. Tetapi, apa yang salah dalam berpikir secara filosofis? Bila kita ingin menyelamatkan bumi dengan bersepeda, maka bersepedalah secara bijak, ingatlah apa yang menjadi misi kita, jangan sampai mata kita terbutakan oleh spotlight yang begitu cerah itu.

Comments

Popular Posts