Muara


Tiap – tiap sukma menempuh perjalanannya sendiri
Naik-turun. Kanan-kiri. Serong. Berliku
Panjang sekali bagaikan waktu
Melintasi masa dan musim-musim
Merongrong dimensi dan semesta
Kala musim semi lalu, sukma kita bersua
Tak sengaja
Aku bercerita tentang padi
Bagaimana ia tumbuh bijaksana
Kau bercerita tentang gunung
Bagaimana ia bertapa dalam diamnya
Saling bercerita
Tentang segala hal yang bukan kita
Suatu waktu
Sebuah aral menjelma
Aku ke kiri
Kau ke kanan
Tercerai. Pedih
Lalu kau berkata
“Sesungguhnya kita adalah satu”
“Kita akan berjumpa lagi di muara yang sama”

Comments

Popular Posts